Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Muhammad Naufal (you can also view the original English article)
Preview
1. Tracking Footage
Langkah 1
Buka Blender
Langkah 2
Klik pada Editor dan pilih Movie Clip Editor
Langkah 3
Klik Open untuk memasukkan footage (hasil rekaman) ke dalam Movie Clip Editor.
Langkah 4
Pergi ke folder di mana image sequence (rangkaian gambar) dari footage berada. Pilih gambar atau frame pertama lalu klik tombol Open Clip.
Langkah 5
Sekarang kamu bisa melihat footage kamu berada di dalam jendela movie clip editor. Klik pada tombol Prefetch Frames untuk memuat rangkaian gambar ke dalam RAM. Sebagai alternatif, tekan tombol P sebagai shortcut.
Langkah 6
Cobalah mencari titik kontras yang baik untuk melakukan tracking terhadap footage tersebut. Setelah kamu mendapatkan sebuah titik yang tepat, tahan dan tekan tombol Ctrl dan klik kanan pada tombol mouse tepat pada titik tersebut.
Sebuah tracker (pelacak) akan muncul di footage tersebut.
Langkah 7
Klik pada tombol Track Forward untuk melakukan track atau pelacakan pada footage.
Langkah 8
Dalam beberapa detik, footage tersebut akan dilacak perubahan lokasinya. Kamu bisa play footage tersebut untuk mengecek hasil lintasannya. Dalam kasus saya ini, footage berhasil ditracking tanpa masalah.
2. Compositing Footage Dalam Node Editor
Langkah 1
Tahap selanjutnya adalah melakukan pekerjaan dalam mode Compositor. Klik Editor dan pilih Node Editor.
Langkah 2
Ini adalah tampilan antarmuka default dari node editor. Jika kamu pernah melakukan perkerjaan dengan Fusion atau Nuke, kamu akan merasa kalau prosesnya cukup familiar. Klik tanda + kecil di bagian sebelah kiri.
Langkah 3
Ini akan membuka
node panel
Langkah 4
Menuju ke Input > Movie Clip. Node Movie Clip akan muncul di dalam jendela Node Editor.
Langkah 5
Masih mengikuti cara yang sama, menuju ke Output > Composite dan Viewer. Kamu juga akan mendapati Composite dan Viewer nodes.
Langkah 6
Di dalam node Movie Clip, klik pada bagian Open dan import background footage (footage yang akan dijadikan latar belakang).
Langkah 7
Sambungkan soket image pada node Movie Clip ke soket image pada node Viewer.
Sebagai alternatif, pilih node Movie Clip, lalu tekan dan tahan Ctrl-Shift secara bersamaan dan klik kembali pada node Movie Clip. Ini akan menghubungkan kedua node tersebut.
Langkah 8
Aktifkan opsi Backdrop untuk melihat footage di dalam compositor.

Langkah 9
Menuju ke Input > Image. Node Image akan muncul di dalam jendela Node Editor. Saya menggunakan
node ini untuk mengimpor foreground image (gambar latar
depan) yang mana akan saya tempatkan di atas background footage.

Langkah 10
Pada node Image, klik Open dan import image yang akan dijadikan foreground image.

Langkah 11
Kamu akan melihat foreground image, dengan menekan dan menahan Ctrl-Shift secara bersamaan dan klik pada node Image. Ini adalah
contoh sederhana dengan alpha channel atau background transparan.

Langkah 12
Saatnya untuk
menggabungkan kedua node tersebut untuk melihat hasil akhir
compositenya. Lalu, menuju ke Color > Mix. Node Mix akan muncul di dalam jendela Node Editor.

Langkah 13
Geser dan letakkan node Mix pada benang yang menghubungkan antara node Movie Clip dan node Viewer.

Langkah 14
Hubungkan soket image pada node Image ke soket image pada node Mix.

Langkah 15
Aktifkan opsi Alpha pada node Mix.

Langkah 16
Ukuran dari foreground image cukup besar dan tumpang tindih dengan background footage. Menuju ke Distort > Transform. Node Transform akan muncul di dalam jendela Node Editor. Saya akan
menggunakan node ini untuk memperkecil ukuran foreground image.

Langkah 17
Geser dan letakan node Transform pada benang yang menghubungkan antara node Image dan node Mix. Saya menggunakan
nilai transformnya untuk memposisikan dan menskalakan gambar sesuai
kebutuhan.

Langkah 18
Menuju ke Input > Track Position. Node Track Position akan muncul di dalam jendela Node Editor.

Langkah 19
Klik lambang Browse ID Data pada node Track Position. Pilih footage yang sebelumnya telah ditracking.

Langkah 20
Kamu akan mendapati dua pilihan baru yaitu Camera dan Tracking Data. Klik pada Camera dan pilih camera Blender. Klik pada Tracking Data dan pilih tracker dari list.

Langkah 21
Menuju ke Distort > Transform sekali lagi. Sebuah node Transform akan muncul di dalam jendela Node Editor. Saya akan menggunakan node ini untuk menghubungkannya dengan node Track Position.

Langkah 22
Geser dan letakkan node Transform yang baru antara node Transform sebelumnya dan node Mix.

Langkah 23
hubungkan soket X dan Y pada node Track Position ke node Transform yang baru secara sempurna.

Ubah mode pada node Track Position dari Absolute ke Relative Frame.

Langkah 24
Pekerjaan telah selesai. Play footage tersebut dan kamu akan melihat foreground image berjalan dengan sempurna dengan footage background.
Meski sedikit, bagaimana pun pekerjaan pasca produksi sangat dibutuhkan di sini.

Langkah 25
Rubah node Mix ke Overlay.

Lihat bagaimana foreground image sekarang menyatu dengan background footage dengan sempurna.

Langkah 26
Kamu juga bisa menambahkan node Blur. Menerapkan sejumlah kecil blur membuat foreground image dan background footage menyatu dengan sempurna.

Kesimpulan
Di part seri tutorial kali ini, saya menunjukan kepada kalin cara membuat single-point tracking. Di part tutorial selanjutnya, saya akan menunjukkan cara tracking dari dua poin.
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new 3D & Motion Graphics tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Update me weeklyEnvato Tuts+ tutorials are translated into other languages by our community members—you can be involved too!
Translate this post